Rabu, 03 September 2014

ANALISIS RASIO KEUANGAN BANK BCA




BAB III
ANALISIS RASIO KEUANGAN

A.   Analisis Keuangan Tahun 2006
1.     Rasio Likuiditas
a.     Rasio Lancar
Aktiva Lancar      59.688.265 = 0,38
Utang Lancar       158.729.984

Rasio di atas diinterprestasikan sebagai berikut :

          Setiap Rp 1,00 utang dijamin oleh 0,38 aktiva lancar. Rasio yang rendah menunjukan likuiditas jangka pendek yang rendah. Hasil perhitungan di atas berarti perusahaan ini pada tahun 2006 mempunyai likuiditas yang kurang baik, karena jika hasilnya semakin tinggi, semakin baik( resiko rendah).

2.     Rasio Utang/Solvabilitas/Leverage
a.     Rasio Total Utang
Total Utang    152.736.193  = 0,86
Total Aktiva           176.798.726

Rasio ini di interprestasikan sbb :

          Setiap Rp 0,86 utang perusahaan dijamin oleh 1,00 aset perusahaan. Maka perusahaan ini memiliki rasio yang cukup ama yang berarti perusahaan menggunakan utang yang rendah namun profit tetapi resiko rendah yang dapat dikelola.



b.     Rasio Times Interest Earned
Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT)        6.066.603   = 0,81
                   Bunga                                         7.666.347

Rasio yang tinggi menunjukan situasi yang aman, karena tersedia dana yang lebih besar untuk menutup pembayaran bunga. Rp 0,81 diatas menunjukan bahwa laba sebelum bunga dan pajak besarnya 0,81 kali pembayaran.

3.     Rasio Profitabilitas
a.     Return On Asset (ROA)
Laba Bersih           4.242.692  =0,02 atau 2%
Total Aset   176.798.726

Hasil di atas dapat diinterprestasikan :
          Rasio yang tinggi menunjukan efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset yang berarti semakin baik.

b.     Return On Equity (ROE)
Laba Bersih                4.242.692   =0,23 atau 23%
Modal Saham     18.067.360

Rasio diatas dapat diinterprestasikan sebagai berikut :

          Perusahaan ini memiliki tingkat probabilitas yang tinggi dari sudut pandang pemegang saham karena hasilnya mampu menghasilkan laba hingga 23% pada tahun 2006 berdasarkan modal tertentu tetapi ini bukan pengukur return (tingkat Pengembalian) yang diterima pemegang saham sebenarnya.





B.   Analisis Keuangan Tahun 2007
4.     Rasio Likuiditas
b.     Rasio Lancar
Aktiva Lancar      80.702.481 = 0,41
Utang Lancar       197.563.277

Rasio di atas diinterprestasikan sebagai berikut :

          Setiap Rp 1,00 utang dijamin oleh 0,41 aktiva lancar. Rasio yang rendah menunjukan likuiditas jangka pendek yang rendah. Hasil perhitungan di atas berarti perusahaan ini pada tahun 2007 mempunyai likuiditas yang kurang baik, karena jika hasilnya semakin tinggi, semakin baik( resiko rendah).

5.     Rasio Utang/Solvabilitas/Leverage
c.      Rasio Total Utang
Total Utang    189.172.191  = 0,87
Total Aktiva           218.005.008

Rasio ini di interprestasikan sbb :

          Setiap Rp 0,87 utang perusahaan dijamin oleh 1,00 aset perusahaan. Maka perusahaan ini memiliki rasio yang cukup ama yang berarti perusahaan menggunakan utang yang rendah namun profit tetapi resiko rendah yang dapat dikelola.







d.     Rasio Times Interest Earned
Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT)        6.401.630   = 3.901,05
                   Bunga                                         1.641

Rasio yang tinggi menunjukan situasi yang aman, karena tersedia dana yang lebih besar untuk menutup pembayaran bunga. Rp 3.901,05 diatas menunjukan bahwa laba sebelum bunga dan pajak besarnya 3.901,05 kali pembayaran.

6.     Rasio Profitabilitas
c.      Return On Asset (ROA)
Laba Bersih           4.489.252  =0,021 atau 2.1%
Total Aset   218.005.008

Hasil di atas dapat diinterprestasikan :
          Rasio yang tinggi menunjukan efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset yang berarti semakin baik.

d.     Return On Equity (ROE)
Laba Bersih                4.489.252   =0,22 atau 22%
Modal Saham     20.441.731

Rasio diatas dapat diinterprestasikan sebagai berikut :

          Perusahaan ini memiliki tingkat probabilitas yang tinggi dari sudut pandang pemegang saham karena hasilnya mampu menghasilkan laba hingga 22% pada tahun 200










C.   Analisis Keuangan Tahun 2009
7.     Rasio Likuiditas
c.      Rasio Lancar
Aktiva Lancar      123.901.269  = 0,50
Utang Lancar       254.535.631

Rasio di atas diinterprestasikan sebagai berikut :

          Setiap Rp 1,00 utang dijamin oleh 0,51 aktiva lancar. Rasio yang rendah menunjukan likuiditas jangka pendek yang rendah. Hasil perhitungan di atas berarti perusahaan ini pada tahun 2009 mempunyai likuiditas yang kurang baik, karena jika hasilnya semakin tinggi, semakin baik( resiko rendah).

8.     Rasio Utang/Solvabilitas/Leverage
e.      Rasio Total Utang
Total Utang    245.139.946 = 0,87
Total Aktiva           282.392.324

Rasio ini di interprestasikan sbb :

          Setiap Rp 0,87 utang perusahaan dijamin oleh 1,00 aset perusahaan. Maka perusahaan ini memiliki rasio yang cukup ama yang berarti perusahaan menggunakan utang yang rendah namun profit tetapi resiko rendah yang dapat dikelola.







f.       Rasio Times Interest Earned
Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT)        8.945.092   = 1,11
                   Bunga                                         8.033.181

Rasio yang tinggi menunjukan situasi yang aman, karena tersedia dana yang lebih besar untuk menutup pembayaran bunga. Rp 1,11 diatas menunjukan bahwa laba sebelum bunga dan pajak besarnya 1,11 kali pembayaran.

9.     Rasio Profitabilitas
e.      Return On Asset (ROA)
Laba Bersih           6.807.242  =0,02 atau 2%
Total Aset   282.392.324

Hasil di atas dapat diinterprestasikan :

          Rasio yang tinggi menunjukan efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset yang berarti semakin baik.

f.       Return On Equity (ROE)
Laba Bersih                6.807.242       =0,24 atau 24%
Modal Saham     27.856.693

Rasio diatas dapat diinterprestasikan sebagai berikut :

          Perusahaan ini memiliki tingkat probabilitas yang tinggi dari sudut pandang pemegang saham karena hasilnya mampu menghasilkan laba hingga 24% pada tahun 2009.







D.   Analisis Keuangan Tahun 2010
10.            Rasio Likuiditas
d.     Rasio Lancar
Aktiva Lancar      153.923.157   = 0,53
Utang Lancar       289.851.060

Rasio di atas diinterprestasikan sebagai berikut :

          Setiap Rp 1,00 utang dijamin oleh 0,53 aktiva lancar. Rasio yang rendah menunjukan likuiditas jangka pendek yang rendah. Hasil perhitungan di atas berarti perusahaan ini pada tahun 2010 mempunyai likuiditas yang kurang baik, karena jika hasilnya semakin tinggi, semakin baik( resiko rendah).

11.            Rasio Utang/Solvabilitas/Leverage
g.     Rasio Total Utang
Total Utang    277.530.635 = 0,85
Total Aktiva           324.419.069

Rasio ini di interprestasikan sbb :

          Setiap Rp 0,85 utang perusahaan dijamin oleh 1,00 aset perusahaan. Maka perusahaan ini memiliki rasio yang cukup ama yang berarti perusahaan menggunakan utang yang rendah namun profit tetapi resiko rendah yang dapat dikelola.








h.     Rasio Times Interest Earned
Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT)        10.653.269   = 14,71
                   Bunga                                         7.723.774

Rasio yang tinggi menunjukan situasi yang aman, karena tersedia dana yang lebih besar untuk menutup pembayaran bunga. Rp 14,71 diatas menunjukan bahwa laba sebelum bunga dan pajak besarnya 14,71 kali pembayaran.

12.            Rasio Profitabilitas
g.     Return On Asset (ROA)
Laba Bersih           8.479.273  =0,03 atau 3%
Total Aset   324.419.069

Hasil di atas dapat diinterprestasikan :

          Rasio yang tinggi menunjukan efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset yang berarti semakin baik.

h.     Return On Equity (ROE)
Laba Bersih                8.479.273       =0,25 atau 25%
Modal Saham     34.107.844

Rasio diatas dapat diinterprestasikan sebagai berikut :

          Perusahaan ini memiliki tingkat probabilitas yang tinggi dari sudut pandang pemegang saham karena hasilnya mampu menghasilkan laba hingga 25% pada tahun 2010.








E.    Analisis Keuangan Tahun 2011
13.            Rasio Likuiditas
e.      Rasio Lancar
Aktiva Lancar      198.440.354   = 0,52
Utang Lancar       381.908.353

Rasio di atas diinterprestasikan sebagai berikut :

          Setiap Rp 1,00 utang dijamin oleh 0,52 aktiva lancar. Rasio yang rendah menunjukan likuiditas jangka pendek yang rendah. Hasil perhitungan di atas berarti perusahaan ini pada tahun 2011 mempunyai likuiditas yang kurang baik, karena jika hasilnya semakin tinggi, semakin baik( resiko rendah).

14.            Rasio Utang/Solvabilitas/Leverage
i.       Rasio Total Utang
Total Utang    323.427.592  = 0,85
Total Aktiva           381.908.353

Rasio ini di interprestasikan sbb :

          Setiap Rp 0,85 utang perusahaan dijamin oleh 1,00 aset perusahaan. Maka perusahaan ini memiliki rasio yang cukup ama yang berarti perusahaan menggunakan utang yang rendah namun profit tetapi resiko rendah yang dapat dikelola.








j.       Rasio Times Interest Earned
Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT)        13.618.758   = 1,72
                   Bunga                                         7.730.157

Rasio yang tinggi menunjukan situasi yang aman, karena tersedia dana yang lebih besar untuk menutup pembayaran bunga. Rp 1,72 diatas menunjukan bahwa laba sebelum bunga dan pajak besarnya 1,72 kali pembayaran.

15.            Rasio Profitabilitas
i.       Return On Asset (ROA)
Laba Bersih           10.817.798          =0,03 atau 3%
Total Aset   381.908.353

Hasil di atas dapat diinterprestasikan :

          Rasio yang tinggi menunjukan efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset yang berarti semakin baik.

j.       Return On Equity (ROE)
Laba Bersih                10.817.798      =0,26 atau 26%
Modal Saham     42.027.340

Rasio diatas dapat diinterprestasikan sebagai berikut :

          Perusahaan ini memiliki tingkat probabilitas yang tinggi dari sudut pandang pemegang saham karena hasilnya mampu menghasilkan laba hingga 26% pada tahun 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar